2.6 Jelaskan keunggulan dan keindahan film digital
Sinema digital merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensional. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televisi atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.
Dengan menggunakan teknologi digital, biaya pembuatan sinema menjadi amat murah. Sinema digital dapat dibuat dengan menggunakan kamera Betacam SP yang kasetnya berharga 110 ribu rupiah dengan kemampuan merekam hingga 30 menit. Sinema digital juga bisa dibuat dengan Digital Video atau Digital Beta yang lebih murah lagi. Dengan biaya 400 ribu rupiah, Digital video mampu merekam gambar hingga 180 menit. Dibandingkan dengan sinema seluloid, pembuatan sinema dengan teknologi digital bisa menekan biaya hingga 500 juta rupiah. Karena sinema digital tidak perlu melalui proses printing atau blow up. Dengan menggunakan sinema digital, hanya diperlukan biaya untuk proses encoding sebesar 5 juta rupiah. Oleh karena itu, bagi para produser, sinema digital merupakan teknologi yang sangat murah. Teknologi ini dapat dijadikan alternatif untuk para pembuat film yang ingin berkarya dengan biaya seminim mungkin.
2.7 Jelaskan tentang teknik pembuatan naskah film digital
Penulisan skenario adalah salah satu aktivitas pada tahap praproduksi dalam proses pembuatan film. Menulis naskah skenario merupakan kegiatan menuliskan ide dan isi dari suatu cerita dalam bentuk yang sudah ditentukan dengan tujuan akhir bisa divisualisasikan dalam bentuk pengambilan gambar[3]. Bentuknya bisa berupa skenario televisi (tv-play) atau naskah film. Tujuan dari format pembuatan naskah skenario untuk memudahkan ketika pembuatan film
Suatu naskah film terdiri dari enam bagian, yaitu:
- Title Page, adalah judul yang akan dijadikan pedoman pertama bagi seorang produser untuk menilai apakah pembuat naskah itu seorang profesional atau hanya amatiran.
- Scene Heading, merupakan sebuah petunjuk dimulainya suatu naskah. Kata yang digunakan yaitu “EXT. — ” (cerita berlangsung di luar ruangan) dan “INT. — (cerita berlangsung di dalam ruangan). Kemudian diikuti nama sebuah tempat yang harus ditulis dengan huruf kapital.
- Action, biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading. Action adalah gambaran yang menceritakan apapun yang akan terlihat dalam adegan film dan selalu pada keadaan sekarang ( Present Time ).
- Dialogue, merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh tokoh atau karakter.
- Parenthetical, adalah keterangan yang menjelaskan segala sesuatu yang dilakukan oleh karakter atau tokoh.
- Transition, sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan bahwa cerita berpindah dari scene ke scene lain. Diantaranya adalah: CUT TO, DISSOLVE TO, INTERCUT WITH atau INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita biasanya FADE OUT, IRIS OUT, dll.
Secara umum, langkah-langkah pembuatan naskah film digital sebagai berikut:
- Ide, mempunyai sifat yang abstrak, jadi masih tak terlihat. Ide dapat berasal dari mana saja. Ide adalah konsep besar yang akan dibuat menjadi sebuah cerita dalam bentuk skenario. Naskah skenario bisa terwujud apabila memulai untuk menulis dan membuat outline sesuai format.
- Premis adalah simpulan dari ide-ide yang sudah bermunculan ke dalam sebuah kalimat yang jelas. Premis biasanya terdiri dari satu kalimat yang dipaparkan secara jelas dan tegas. Serta mencakup keseluruhan dari isi cerita.
- Alur, adalah runtuyan jalannya cerita atau kronologis peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita.
- Plot adalah kronologis peristiwa yang berupa pergerakan cerita dari satu kejadian ke kejadia yang lain hingga saling berkaitan, sengaja dibenturkan untuk menimbulkan ketegangan, klimaks, antiklimaks, hingga ending.
- Pembuatan Deskripsi Karakter, berisi penjelasan tentang nama karakter, jenis kelamin, usia, hobi atau kebiasaan, ciri-ciri fisik, ukuran tinggi dan berat badan, serta latar belakang kehidupan tokoh. Tujuan dari pembuatan deskripsi karakter adalah untuk membuat penanaman informasi sehingga penonton dapat memahami isi cerita. Selain itu, deskripsi karakter juga dibutuhkan untuk mempermudah penonton dalam mengenal karakter tokoh.
- Sekuens atau Storyline, adalah rangkaian kelompok cerita yang akan dibentuk di tiap babak-babak. Sekuens berbentuk garis besar dari cerita yang akan ada di setiap babak, mirip dengan chapter yang ada di film atau buku.
- Stepoutline, mempunyai tujuan untuk membantu memperjelas peristiwa-peristiwa lengkap dengan tegangan-tegangan yang ada di dalamnya
- Treatment adalah rangkaian scene tanpa disertai dialog. Berisi tentang deskripsi apa yang ada pada scene tersebut.
Aplikasi untuk Menulis Naskah Skenario
- Format yang digunakan untuk menulis naskah skenario mempunyai aturannya tersendiri. Agar tidak terjebak oleh aturan yang banyak adan rumit, ada beberapa aplikasi yang bisa membantu untuk memudahkan dalam menulis naskah skenario, aplikasi tersebut di antaranya:
- Trelby, merupakan aplikasi yang bisa membantu dalam menulis naskah (screenplay) secara langsung dengan format standar. Aplikasi ini bisa didapatkan secara gratis, dan tersedia untuk Windows dan Linux.
- Highland 2, merupakan aplikasi untuk menulis skenario degan fitur navigasi juga mampu mendukung format penulisan skenario secara standar seperti markdown dan fountain. Aplikasi Highland 2 bisa digunakan secara gratis, khusus untuk pengguna macOS.
- WriterDuet, merupakan aplikasi untuk menulis skenario film secara online. Kelebihan dari aplikasi WriterDuet, penulis bisa mengatur adegan, melakukan revisi, dan bisa melakukan kolaborasi dengan teman secara langsung (real time) untuk menulis naskah film secara bersama.
- Focus Writer, aplikasi ini tersedia untuk pengguna Linux, Windows, dan MacOS. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu bisa menambahkan lagu pengatar ketika menulis
- Celtx, yaitu aplikasi yang memang dikhususkan untuk menulis naskah film
Comments
Post a Comment