4.1 Apa yang kamu ketahui tentang Demokrasi Digital?
TEORI
sosial dan politik yang umum dipelajari hari ini sebagian besar merupakan
warisan pemikiran dari revolusi industri yang berlangsung sekitar dua abad
lalu. Jarang disadari bahwa gelombang revolusi berikutnya yang lebih dahsyat
sedang berlangsung saat ini. Revolusi ini diyakini akan mengubah serta
melahirkan teori dan praktik sosial baru yang mungkin belum pernah
terprediksikan sebelumnya. Revolusi yang memiliki dampak sangat luas dan dalam
pada peradaban manusia. Gelombang perubahan inilah yang disebut dengan revolusi
digital. Ditandai dengan kehadiran internet yang masif dan perlahan
menggantikan berbagai perangkat teknologi jadul (jaman dulu). Hampir semua
teknologi analog tinggal menjadi kenangan. Radio, televisi, koran, dan media
konvensional lain pun sudah di ambang sakratulmaut digulung Google dan Youtube.
Gilardi
(2016), dalam penelitian terbarunya tentang digital democracy, menjelaskan
dengan gamblang tentang bagaimana teknologi digital ini juga memengaruhi proses
demokrasi itu sendiri. Mobilisasi politik, strategi kampanye, polarisasi opini
publik, hingga perangkat dan saluran tata kelola pemerintahan pun mulai
berubah. Tidak hanya di Barat, tetapi juga di belahan dunia mana pun di saat
teknologi digital mulai mendominasi. Tidak hanya pada praktik politik dalam
demokrasi kontemporer, revolusi teknologi digital ini juga secara langsung
telah memengaruhi bagaimana ilmu-ilmu sosial direproduksi dan disebarluaskan.
Big data, sains kompleksitas, crowd sourcing, mesin pembelajaran baru, hingga
kurikulum ilmu sosial di berbagai perguruan tinggi rujukan dunia pun turut
beradaptasi dengan revolusi digital ini. Demokrasi digital ialah era baru dalam
sejarah manusia sekaligus masa depan dunia itu sendiri.
Comments
Post a Comment